Sistem Perikanan untuk Menunjang Pengelolaan Daerah Pesisir Kabupaten Banyuasin Propinsi Sumatera Selatan

oleh Marina Puji Lestari Sembiring

Abstrak

TesisKabupaten Banyuasin memiliki potensi sumberdaya perikanan yang besar, maka sudah selayaknya sumberdaya tersebut dikelola menjadi sumber pendapatan, namun masyarakat pesisir sebagai pelaku kegiatan yang produktif justru tidak bisa mengelola secara optimal sumberdaya yang ada karena pendidikan yang rendah mengakibatkan mereka sulit mengikuti perkembangan di daerahnya, keterbatasan modal, teknologi perikanan yang sederhana dan terbatasnya sarana-prasarana produksi, sedangkan untuk beralih ke profesi yang lain mereka tidak mampu. Hal ini menyebabkan permasalahan terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat pesisir dan berpotensi konflik. Oleh karena itu sistem perikanan yang terpadu dan berkelanjutan sangatlah penting untuk menunjang pengelolaan daerah pesisir Kabupaten Banyuasin.

Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi sistem perikanan berdasarkan aspek ekologi, sosial, ekonomi dan kebijakan yang ada di Kabupaten Banyuasin dan menentukan sistem perikanan untuk menunjang pengelolaan daerah pesisir di Kabupaten Banyuasin. Penelitian ini menggunakan analisis indikator yang bertujuan untuk mengetahui masalah kritis yang menjadi faktor penghambat bagi kelangsungan usaha nelayan dengan menggunakan metode berbeda-beda berdasarkan masing-masing indikator. Perhitungan nilai median pendapatan untuk kriteria efisiensi, dan metode skala likert untuk kriteria keberlanjutan sumberdaya alam dan pemerataan. Kemudian untuk menentukan kualitas implementasi dari aktifitas tertentu digunakan analisis evaluasi dengan menggunakan teknik amoeba, dan untuk mendapatkan strategi sistem perikanan sebagai penunjang pengelolaan daerah pesisir Kabupaten Banyuasin Propinsi Sumatera Selatan digunakan analisis SWOT.

Berdasarkan hasil pengukuran indikator kritis pengelolaan sistem sumberdaya perikanan di Kabupaten Banyuasin, menunjukkan bahwa telah terjadi degradasi lingkungan yang dicirikan dengan rendahnya atau berkurangnya ukuran ikan yang tertangkap (49%) dan berkurangnya volume tangkapan ikan (33%) yang disebabkan oleh konversi mangrove dan penggunaan trawl. Kemiskinan masyarakat pesisir dicirikan dari permodalan yang umumnya bersumber dari tengkulak (38%) kemudian tingkat pendidikan yang rendah (46%) dan tidak ada ketrampilan lain sehingga tidak memiliki pekerjaan sampingan (77%). Kerjasama antara nelayan dengan pemerintah dan pengusaha masih kurang (50%) dan sarana-prasarana kurang memadai. Penerapan strategi sistem perikanan untuk menunjang pengelolaan daerah pesisir di Kabupaten Banyuasin yaitu dengan peningkatan manajemen usaha dengan pemberian dana bergulir, bantuan kapal, alat tangkap dan teknologi tepat guna secara tepat sasaran, peningkatan ketrampilan masyarakat nelayan, pembenahan fasilitas sarana, serta peran aktif dari pemerintah, swasta, dan LSM untuk pelaksanaannya.

Kata kunci: Pengelolaan daerah pesisir, sistem perikanan, nelayan perikanan tangkap dan pengolah hasil perikanan.

By | 2010-12-09T10:12:37+00:00 December 9th, 2010|Penelitian S2|0 Comments

About the Author:

Leave A Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.