Interpretasi Penggunaan Lahan dan Hidrotopografi Daerah Reklamasi Rawa Pasang Surut Telang I Dengan Bantuan Citra Landsat TM-7

Oleh Yusmaili (Skripsi, Universitas Sriwijaya, 2005) dibimbing oleh Robiyanto Hendro Susanto dan Momon Sodik Imanuddin.

Penelitian ini bertujuan untuk menduga luas penggunaan lahan melalui citra satelit, menduga kondisi hidrotopografi lahan dan membandingkan hasil interpretasi dengan kondisi di lapangan. Penelitian ini dilaksanakan di daerah reklamasi rawa pasang surut Telang I, di Desa Sumber Mulyo (Primer 6) dan Desa Telang Karya (Primer 8) Kabupaten Banyuasin. Pengelolaan data penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Bulan Agustus 2004.

Penggunaan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) dan penginderaan jauh dapat mempermudah kegiatan inventarisasi dan deteksi lahan pertanian dengan efektif dan efisien sehingga analisis data lebih cepat dan hemat biaya bila dibandingkan dengan cara-cara teresterial. Citra satelit yang digunakan adalah Landsat TM-7 Pathrow 126/42, analisis digital menggunakan perangkat lunak Er-Mapper 5,5 dan ArcView 3,2.

Metode interpretasi citra satelit dilakukan secara digital dan manual dari citra Landsat propinsi Sumatera Selatan yang telah diproyeksi dalam bentuk Universal Transverse Mecator (UTM), penajaman citra dengan memliih Band 5,4 dan 2 dengan filter Merah, Hijau dan Biru yang dapat memberi kenampakan sebenarnya. Kemudian dilakukan klarifikasi secara tidak terbimbing (Unsupervised Classification) dan klasifikasi secara terbimbing (Supervised Classification), serta pengecekan lapangan menggunakan alat Global Positioning System (GPS).

Hasil analisis citra satelit membagi daerah Telang I menjadi lima kelas penggunaan lahan, yaitu: Sungai (5.570,6 ha), lahan semak belukar (7.066,1 ha), lahan sawah (17.085,8 ha), lahan tergenang (24.067,8 ha), dan tanah terbuka (10.333,8 ha).

Pengecekan lapangan menggunakan GPS di ketahui bahwa kesamaan antara padi sawah dengan vegetasi lainnya dari hasil pembacaan citra satelit, akan menyebabkan analisis citra satelit beresiko mengalami penyimpangan terutama dalam perhitungan luas sawah, apalagi hanya mengandalkan satu tanggal perekaman saja.

By | 2012-03-29T14:31:00+00:00 January 11th, 2010|Skripsi|0 Comments

About the Author:

Leave A Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.