Perbandingan Sistem Tata Air Blok Sekunder P17-6s Desa Banyu Urip dengan Blok Sekunder P8-12s Desa Telang Karya Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan

Oleh Pupi Sri Punarsih (Skripsi, Universitas Sriwijaya, 2012) dibimbing oleh Robiyanto H. Susanto, Bakri.

Perbandingan Sistem Tata Air Blok Sekunder P17-6S Desa Banyu Urip Dengan Blok Sekunder P8-12S Desa Telang Karya Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan. Dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. Robiyanto H. Susanto, M.Agr,Sc and Ir. Bakri, MP . Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dan membandingkan sistem tata air (kondisi saluran, jarak antar saluran, bangunan pengendali air, operasi dan pemeliharaan) dalam kaitannya dengan produksi tanaman pangan (padi / palawija) pada blok sekunder P17-6S Desa Banyu Urip dan blok sekunder P8-12S Desa Telang Karya. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2011 di Desa Banyu Urip (P17-6S) Delta Telang II dan di Desa Telang Karya (P8-12S) Delta Telang I Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Metode yang digunakan yaitu metode observasi dengan luas lokasi penelitian 512 ha. Hasil penelitian ini menujukkan Desa Banyu Urip blok sekunder P17-6S, tata airnya belum berjalan dengan baik hal ini dikarenakan kondisi saluran (sekunder dan tersier) terdapat gulma air, jarak antar saluran tersier masih 400 m dan belum adanya pintu air yang ada di saluran tersier, sehingga air kurang lancar masuk ke lahan usaha tani, hal ini menyebabkan pola tanam di blok sekunder ini padi-bera-bera. Desa Telang Karya blok sekunder P8-12S, tata airnya sudah berjalan dengan baik dikarenakan kondisi saluran (sekunder dan tersier) lebih bersih, jarak antar saluran tersier sudah 200 m dan sudah terdapat pintu air yang ada di saluran tersier 1 sampai tersier 8, sehingga air lancar masuk ke lahan usaha tani, pola tanam yang dilakukan yaitu padi-padi-palawija.

By | 2012-03-29T14:44:45+00:00 March 29th, 2012|Skripsi|0 Comments

About the Author:

Leave A Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.