Kondisi Lahan dan Sistem Tata Air di Primer 17 Desa Telang Sari, Delta Telang II, Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin

SkripsiOleh Abrawansyah (Skripsi, Universitas Sriwijaya, 2004) dibimbing oleh Robiyanto Hendro Susanto dan Muh. Bambang Prayitno.

Tujuan penelitian ini yaitu mempelajari kondisi lahan dan sistem tata air di daerah pasang surut Desa Telang Sari, Primer 17 Telang II, Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, dan mengidentifikasi parameter yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman.

Penelitian ini dilaksanakan di daerah reklamasi pasang surut Desa Telang Sari, Primer 17, Delta Telang II, Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, dan mengidentifikasi parameter yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman.

Penelitian ini dilaksanakan di daerah reklamasi pasang surut Desa Telang Sari, Primer 17, Delta Telang II, Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, dari bulan Desember 2002, sampai Februari 2003 menggunakan metode survai. Data yang dikumpulkan dibagi kedalam data primer dan data sekunder, yaitu dimensi saluran, bentuk saluran, sifat tanah, seperti warna, tekstur, kerapatan isi, ruang pori total, dan permeabilitas tanah serta sifat kimia tanah seperti pH dan tipe pirit.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Telang Sari, Primer 17, Delta Telang II, termasuk zona agrolimat tipe C1 (5-6 bulan basah dan 0-2 bulan kering) menurut Oldeman. Kondisi hidrologi di pengaruhi oleh pasang surutnya air laut dan beberapa sungai yang mengalir di lokasi ini, yaitu Sungai Telang dan Sungai Puntian. Secara hidrotopografi Desa Telang Sari termasuk ke dalam tipe luapan A, B dan C.

Kondisi fisik tanah menunjukkan, untuk warna tanah pada lahan usaha tani di lokasi penelitian sangat beragam dan berbeda antar lapisan. Tekstur tanah di dominasi oleh lempung dan liat. Kerapatan isi pada lapisan pertama umumnya lebih kecil dibanding dengan keraparan isi pada lapisan kedua, sehingga ruang pori total akan menjadi lebih besar pada lapisan pertama. Permeabilitas pada lapisan atas (lapisan 1) secara umum memiliki kriteria lebih cepat dibandingkan dengan lapisan dibawahnya (lapisan II), sehingga kapasitas pengaliran terbatas. Kondisi sifat kimia tanah, untuk pH tanah pada lapisan I lebih besar (pH > 4) dibandingkan dengan lapisan II (pH < 4) dan kandungan pirit yang tidak berbahaya bagi tanaman terhadap pada lapisan I dan II.

Sistem jaringan tata air yang ada di Desa Telang Sari Primer 17 Delta Telang II adalah sistem tangga dengan urutan penamaan saluran yaitu: Saluran Primer, Saluran Pengairan Desa (SPD), Saluran Tersier, Saluran Drainase Utama (SDU). Kondisi jaringan di desa tersebut banyak mengalami pendangkalan dan penyempitan yang diakibatkan oleh tertimbun lumpur dan di tutupi oleh vegetasi, sehingga siklus air dari dan ke lahan-lahan usaha tani terhambat. Hal ini disebabkan kurangnya dalam pemeliharaan saluran.

By | 2012-03-29T14:22:28+00:00 January 19th, 2010|Skripsi|0 Comments

About the Author:

Leave A Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.